Kehamilan membawa banyak perubahan dalam tubuh wanita, termasuk perubahan hormon dan tekanan fisik dari janin yang terus tumbuh. Salah satu keluhan yang cukup umum terjadi pada ibu hamil adalah wasir karena kehamilan. Meski sering dianggap wajar, kondisi ini tetap perlu perhatian agar tidak mengganggu kenyamanan atau proses persalinan.
Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di area anus. Pada ibu hamil, kondisi ini umumnya muncul di trimester kedua atau ketiga saat rahim semakin membesar dan memberi tekanan pada pembuluh darah di panggul. Selain itu, perubahan hormon progesteron dapat membuat dinding pembuluh darah lebih mudah melebar.
Gejala Wasir karena Kehamilan
Gejala wasir karena kehamilan biasanya meliputi:
-
Rasa gatal atau panas di sekitar anus
-
Benjolan yang menonjol keluar saat BAB
-
Nyeri saat duduk atau mengejan
-
Perdarahan ringan saat buang air besar
Mengejan terlalu kuat saat BAB juga bisa memperparah kondisi ini. Maka dari itu, ibu hamil sangat disarankan untuk menjaga pola makan agar tidak mengalami sembelit, salah satu penyebab utama ambeien.
Cara Mengurangi Nyeri Wasir Saat Hamil
-
Perbanyak konsumsi serat dari buah, sayur, dan biji-bijian.
-
Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
-
Rutin bergerak walaupun ringan, seperti berjalan kaki atau senam hamil.
-
Hindari duduk terlalu lama dan ganti posisi secara berkala.
-
Jangan menahan atau mengejan saat BAB.
Jika keluhan sudah terasa berat, seperti benjolan yang tidak masuk kembali atau nyeri terus-menerus, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Di ST Wasir Center, tersedia solusi aman setelah melahirkan, seperti ligasi nilon (Well-C) atau radiofrekuensi yang minim nyeri dan tanpa jahitan.
Kesimpulan
Wasir atau ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di area anus. Salah satu penyebabnya adalah perubahan hormon progesteron dapat membuat dinding pembuluh darah lebih mudah melebar. Kondisi ini cukup umum terjadi pada ibu hamil. Meski wasir karena kehamilan cukup umum, bukan berarti harus dibiarkan. Dengan penanganan yang tepat, ibu hamil tetap bisa menjalani masa kehamilan dan persalinan dengan nyaman dan sehat.
