Wasir, juga dikenal sebagai hemoroid, adalah kondisi umum di mana pembuluh darah di dalam rektum atau anus membengkak dan meradang. Meskipun wasir bisa sangat mengganggu dan menyakitkan, sebagian besar kasus dapat diobati dengan perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau tindakan medis seperti operasi. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh orang-orang yang menghadapi operasi wasir adalah apakah prosedur ini bisa menyebabkan masalah dalam menahan bab atau inkontinensia tinja. Ternyata ada loh alasan mengapa seseorang pasca operasi fistula ani tidak bisa menahan BAB.
Contents
Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Operasi Wasir
Operasi wasir, juga dikenal sebagai hemoroidektomi, adalah prosedur medis yang umum digunakan untuk mengangkat wasir yang parah atau kronis. Proses ini biasanya dilakukan oleh seorang ahli bedah kolorektal dan dapat melibatkan beberapa teknik, termasuk pengangkatan wasir.
Operasi wasir dapat sangat efektif dalam menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh wasir. Namun, seperti semua prosedur medis, ada potensi risiko dan efek samping yang terkait. Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah apakah operasi wasir dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menahan bab dengan baik.
Apakah Operasi Wasir Bisa Menyebabkan Inkontinensia Tinja?
Ketika berbicara tentang risiko inkontinensia tinja setelah operasi wasir, penting untuk memahami bahwa ini adalah komplikasi yang jarang terjadi. Mayoritas pasien yang menjalani operasi wasir tidak mengalami masalah dalam menahan bab setelah pemulihan mereka. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko seseorang untuk mengalami inkontinensia tinja setelah operasi wasir:
1. Teknik Operasi
Teknik yang digunakan oleh ahli bedah dapat mempengaruhi risiko ini. Beberapa teknik modern, cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan operasi konvensional.
2. Kondisi Sebelumnya
Orang yang mengalami inkontinensia tinja atau masalah pencernaan sebelumnya mungkin memiliki risiko lebih tinggi setelah operasi wasir.
3. Komplikasi Pasca Operasi
Infeksi atau komplikasi pasca operasi lainnya juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menahan bab dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti perawatan pasca operasi dengan ketat.
4. Faktor Individu
Setiap individu berbeda, dan respons tubuh terhadap operasi bisa beragam. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap masalah menahan bab daripada yang lain.
Bagaimana Mencegah Risiko Inkontinensia Tinja Pasca Operasi Wasir?
Untuk mengurangi risiko inkontinensia tinja setelah operasi wasir, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Diskusikan dengan Dokter Anda
Diskusikan risiko potensial dan pilihan perawatan yang tersedia dengan dokter Anda. Dokter akan membantu Anda memahami apa yang bisa Anda harapkan dari prosedur dan risiko yang terkait.
2. Ikuti Petunjuk Pasca Operasi
Ikuti semua petunjuk pasca operasi yang diberikan oleh dokter Anda dengan ketat. Ini termasuk menghindari aktivitas berat, mengambil obat yang diresepkan, dan menjaga area operasi tetap bersih.
3. Perubahan Gaya Hidup
Setelah pemulihan, Anda mungkin perlu membuat perubahan gaya hidup, seperti mengonsumsi makanan tinggi serat dan menjaga berat badan yang sehat, untuk mengurangi risiko wasir kembali muncul.
4. Konsultasikan dengan Ahli Gastroenterologi
Jika Anda memiliki masalah pencernaan sebelumnya, berkonsultasilah dengan ahli gastroenterologi untuk membantu mengelola kondisi tersebut.
5. Pemantauan dan Komunikasi
Penting untuk selalu memantau kesehatan Anda dan berkomunikasi dengan dokter Anda jika Anda mengalami masalah menahan bab atau tanda-tanda inkontinensia tinja.
Operasi wasir adalah prosedur medis yang efektif dalam mengatasi wasir yang parah atau kronis. Meskipun ada potensi risiko inkontinensia tinja setelah operasi, risiko ini relatif rendah dan dapat dikurangi dengan mematuhi petunjuk pasca operasi dan berkonsultasi dengan dokter Anda. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang operasi wasir atau risiko yang terkait, diskusikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Operasi wasir harus dianggap sebagai pilihan yang aman dan efektif untuk mengatasi wasir yang parah dengan risiko inkontinensia tinja yang sangat rendah.
Pasien yang sudah melakukan operasi wasir di Klinik ST Wasir Center tidak pernah terjadi komplikasi seperti tidak bisa menahan BAB karena Klinik ST Wasir Center menggunakan metode modren seperti Ultrasonik, Radiofrequency, dan Well-C. Metode tersebut hanya memotong, mengikat, atau mengempeskan jaringan wasir saja sehingga jaringan sehat di daerah anus masih utuh yang berfungsi untuk bantalan saat BAB.