Wasir, juga dikenal sebagai hemoroid, adalah kondisi yang umum terjadi di mana pembuluh darah di area rektum dan anus membesar dan membentuk benjolan. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, ada sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami wasir. Mengetahui faktor-faktor ini penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Faktor-Faktor Risiko Wasir
1. Keturunan
Riwayat keluarga memiliki peran dalam peningkatan risiko terkena wasir. Jika ada anggota keluarga yang telah mengalami wasir, kemungkinan Anda juga berisiko lebih tinggi.
2. Usia
Risiko wasir cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Ini disebabkan oleh penurunan elastisitas pembuluh darah dan jaringan di sekitar anus seiring waktu.
3. Kegemukan
Orang yang mengalami obesitas atau memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi cenderung lebih berisiko terkena wasir. Tekanan tambahan pada area rektum dan perut dapat menyebabkan pembuluh darah membesar.
4. Gaya hidup tidak sehat
Kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti kurangnya olahraga, pola makan rendah serat, dan kebiasaan duduk atau berdiri dalam jangka waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko terjadinya wasir.
5. Kehamilan
Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena wasir karena tekanan tambahan pada area panggul selama kehamilan. Selain itu, perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi elastisitas pembuluh darah.
6. Konstipasi kronis
Sulit buang air besar secara teratur atau konstipasi kronis dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada area anus dan rektum, yang pada gilirannya dapat memicu terjadinya wasir.
7. Peregangan yang berlebihan saat buang air besar
Tekanan berlebihan saat buang air besar, terutama jika dilakukan dengan keras, dapat merusak pembuluh darah di area anus dan menyebabkan wasir.
Pencegahan dan Pengobatan
Untuk mengurangi risiko terkena wasir atau mengelola kondisi ini, Anda dapat mengambil beberapa langkah pencegahan:
1. Pola makan sehat
Konsumsi makanan kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan gandum utuh. Serat membantu mencegah konstipasi dan memperbaiki kualitas tinja.
2. Lakukan aktivitas fisik
Rutin berolahraga dapat membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan sirkulasi darah di area panggul.
3. Minum cukup air
Memastikan Anda terhidrasi dengan baik dapat membantu menjaga tinja tetap lunak dan mencegah konstipasi.
4. Hindari peregangan berlebihan
Hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar. Jika Anda merasa kesulitan, coba perlahan-lahan dengan rileks.
5. Jaga berat badan seimbang
Menjaga berat badan ideal dapat mengurangi tekanan pada area panggul dan mencegah risiko kegemukan.
6. Perhatikan saat berdiri dan duduk
Hindari duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Cobalah berdiri dan berjalan sesering mungkin jika pekerjaan Anda memerlukan duduk lama.
7. Jaga kehamilan dengan sehat
Jika Anda sedang hamil, ikuti panduan medis yang diberikan oleh dokter untuk menjaga kesehatan panggul dan mencegah tekanan berlebihan.
Kesimpulan
Wasir bukanlah kondisi yang serius, tetapi dapat mengganggu kenyamanan sehari-hari. Jika Anda mengalami gejala wasir seperti perdarahan saat buang air besar, benjolan di sekitar anus, atau rasa gatal, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dengan menjaga gaya hidup sehat dan menghindari faktor risiko, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena wasir dan menjaga kesehatan rektum dan anus Anda.
Oleh karena itu, konsultasikan wasir atau penyakit anorektal kamu dengan dr. Tony Sukentro, Sp.B di Klinik ST Wasir Center Jakarta. ST Wasir Center hadir sebagai solusi permasalahan wasir dengan membawa berbagai layanan metode terkini untuk pengobatan wasir. Pengobatannya juga dilakukan oleh dokter spesialis bedah berpengalaman dengan tenaga medis ahli professional, juga harga yang terjangkau oleh semua kalangan.
Kamu, bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai biaya, lokasi, hingga metode yang ada di ST Wasir Center dengan menghubungi nomor 0878-8756-6315 melalui layanan konsultasi Whatsapp.