Firusa ani adalah istilah medis yang menggambarkan adanya sobekan atau luka kecil di jaringan tipis dan lembab (mukosa) yang melapisi anus. Fisura ani biasanya menyebabkan nyeri dan pendarahan saat buang air besar (BAB). Kebanyakan celah anus berukuran kurang dari 1 cm dan anus adalah bagian tubuh yang sangat sensitif. Pada artikel ini akan dibahas khusus mengenai penyebab fisura ani akibat robekan pada lapisan anus. Maka dari itu, yuk simak baik-baik artikel berikut ini!
Contents
Gejala Fisura Ani
Fisura ani dapat menyebabkan satu atau lebih gejala berikut:
- Robekan yang terlihat pada kulit di sekitar anus
- Tanda kulit, atau benjolan kecil kulit, di sebelah robekan
- Rasa sakit yang tajam di daerah anus saat buang air besar
- Garis-garis darah di tinja atau di kertas toilet setelah menyeka
- Kulit terasa terbakar atau gatal di daerah anus
Oleh sebab itu, adanya robekan kecil saja, nyeri di daerah ini bisa menjadi cukup parah.
Penyebab fisura ani
1. Sembelit
Tinja yang besar dan keras lebih mungkin menyebabkan lesi di daerah anus selama proses BAB daripada feses yang lunak dan lebih kecil.
2. Diare kronis
Diare berulang dapat menyebabkan fisura ani berkembang.
3. Kejang otot
Para ahli percaya bahwa kejang otot sfingter ani dapat meningkatkan risiko terjadinya fisura ani. Kejang adalah gerakan otot menyentak yang singkat dan otomatis, saat otot tiba-tiba menegang. Kejang otot juga dapat mengganggu proses penyembuhan fisura ani.
4. Kehamilan dan persalinan
Wanita hamil memiliki risiko lebih tinggi mengalami fisura ani menjelang akhir kehamilan mereka. Lapisan anus juga bisa robek saat melahirkan.
Sejumlah IMS atau penyakit menular seksual (PMS) terkait dengan risiko lebih tinggi mengalami fisura ani. Contohnya termasuk sifilis, HIV, HPV (human papillomavirus), herpes, dan Chlamydia.
6. Kondisi yang mendasari
Beberapa kondisi yang mendasari, seperti penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan penyakit radang usus lainnya dapat menyebabkan ulkus terbentuk di area anus.
7. Anal seks
Dalam kasus yang jarang, anal seks dapat menyebabkan fisura ani. Perlu diketahui, terdapat dua cincin otot (sfingter) yang mengontrol anus, yakni cincin luar dikontrol secara sadar, sedangkan cincin bagian dalam tidak. Sfingter bagian dalam ini berada di bawah tekanan konstan. Para ahli percaya bahwa, jika tekanan terlalu banyak, sfingter bagian dalam mungkin kejang, mengurangi aliran darah, meningkatkan risiko celah atau sobekan.
Itulah artikel yang membahas mengenai penyebab fisura ani yang diakibatkan oleh robekan pada lapisan anus.
BAB anda terasa nyeri seperti di sayat-sayat segera periksakan ke ST Wasir Center kemungkinan itu salah satu gejala fisura ani.
Apabila Anda membutuhkan informasi terbaru mengenai masalah wasir/ambeien, fisura ani, fistula ani, hingga abses perianal, Anda dapat mengunjungi Instgaram STWC di @stwasircenter