
Kehamilan adalah masa penuh perubahan dalam tubuh wanita. Namun, salah satu keluhan yang sering muncul dan kerap membuat tidak nyaman adalah wasir (ambeien). Banyak ibu hamil mengalaminya, terutama saat trimester akhir atau menjelang persalinan. Salah satu penyebab utamanya adalah mengejan saat hamil, baik saat BAB maupun saat mengejan terlalu kuat karena tekanan perut.
Tekanan janin yang makin membesar menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus menjadi lebih mudah membengkak. Ketika ibu hamil mengejan, tekanan itu meningkat tajam dan menyebabkan pembuluh darah melebar atau bahkan menonjol keluar. Inilah yang memicu timbulnya wasir selama kehamilan.
Gejala Wasir Ketika Hamil
Gejala wasir saat hamil bisa berupa:
-
Rasa nyeri atau perih saat duduk atau BAB
-
Gatal di area anus
-
Benjolan di sekitar anus
-
BAB berdarah (darah segar)
Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga bisa mengganggu proses persalinan jika dibiarkan parah. Bahkan, pada beberapa kasus, wasir bisa membesar setelah melahirkan akibat proses mengejan yang intens.
Mengejan Saat Hamil Bisa Picu Wasir, Ini Cara Menghindarinya!
Lalu, bagaimana cara menghindari wasir akibat mengejan saat hamil?
-
Hindari mengejan terlalu keras saat BAB. Jika susah BAB, jangan dipaksakan.
-
Perbanyak konsumsi serat dari sayuran, buah, dan biji-bijian.
-
Minum air putih minimal 2 liter sehari agar feses lebih lunak.
-
Jangan menahan keinginan BAB.
-
Tetap aktif secara fisik, seperti berjalan ringan atau prenatal yoga.
Kesimpulan
Kehamilan adalah masa penuh perubahan dalam tubuh wanita. Namun, salah satu keluhan yang sering muncul dan kerap membuat tidak nyaman adalah wasir (ambeien).
Jika wasir sudah muncul dan mulai mengganggu, tak perlu panik. Di ST Wasir Center, ibu hamil bisa berkonsultasi untuk mendapatkan saran dan penanganan yang aman. Setelah melahirkan, jika wasir tidak membaik, tersedia metode seperti ligasi nilon (Well-C) dan radiofrekuensi, yang dilakukan tanpa operasi dan minim risiko.
Ingat, mengejan saat hamil bisa memicu wasir, tapi kondisi ini bisa dicegah dan ditangani dengan cara yang aman dan tepat. Jangan biarkan rasa malu atau takut membuatmu menunda penanganan.