18 views
Kotoran Berdarah Setiap Buang Air Besar (BAB)

Kotoran berdarah setiap buang air besar (BAB) adalah kondisi yang bisa mengkhawatirkan. Meski kadang tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius yang perlu diperhatikan. Artikel ini membahas penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan kotoran berdarah saat BAB.

Penyebab Kotoran Berdarah Setiap BAB

Ada beberapa penyebab umum dari kotoran berdarah saat BAB, yaitu:

  1. Wasir (Hemoroid)
    Wasir atau ambeien terjadi ketika pembuluh darah di sekitar anus mengalami pembengkakan. Darah yang keluar biasanya berwarna merah terang dan menempel di tisu toilet atau permukaan tinja. Wasir sering kali disertai dengan rasa nyeri atau ketidaknyamanan saat BAB.
  2. Fisura Ani
    Fisura ani adalah luka atau robekan pada jaringan anus akibat tekanan atau gesekan saat BAB. Darah pada fisura ani umumnya juga berwarna merah terang, dan biasanya disertai dengan rasa sakit atau sensasi terbakar.
  3. Polip Usus dan Kanker Kolon
    Polip atau kanker di usus besar atau kolon juga bisa menyebabkan pendarahan pada tinja. Biasanya, darah yang keluar cenderung lebih gelap atau bahkan berwarna kehitaman jika berasal dari bagian atas saluran pencernaan.
  4. Penyakit Radang Usus
    Kondisi seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn juga bisa menyebabkan BAB berdarah. Darah yang keluar bisa berwarna merah terang atau gelap, tergantung pada area peradangan di usus.
  5. Divertikulitis
    Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada kantong kecil yang terbentuk di dinding usus besar. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan secara tiba-tiba dan biasanya tidak disertai rasa sakit.

Gejala-Gejala yang Menyertai

Gejala tambahan sering kali dapat membantu mengidentifikasi penyebab kotoran berdarah saat BAB. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Nyeri Saat BAB: Bisa menjadi tanda wasir atau fisura ani.
  • Perubahan Frekuensi BAB: Diare atau sembelit yang berulang bisa menunjukkan penyakit radang usus.
  • Perubahan Berat Badan Mendadak: Bisa menjadi tanda kanker atau penyakit serius lainnya.
  • Darah Berwarna Gelap atau Tinja Berwarna Hitam: Darah yang berasal dari saluran pencernaan atas biasanya terlihat lebih gelap.

Diagnosis Kotoran Berdarah

Jika Anda mengalami kotoran berdarah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Beberapa tes yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Pemeriksaan Fisik pada daerah anus untuk mendeteksi wasir atau fisura.
  • Tes Darah untuk memeriksa anemia atau infeksi.
  • Endoskopi atau Kolonoskopi untuk melihat kondisi usus besar dan mendeteksi adanya polip, kanker, atau radang.
  • Tes Sampel Tinja untuk memastikan adanya darah tersembunyi dan mengidentifikasi penyebabnya.

Pengobatan Kotoran Berdarah Saat BAB

Penanganan kotoran berdarah disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa perawatan yang mungkin dilakukan adalah:

  1. Perubahan Gaya Hidup dan Pola Makan
    Meningkatkan asupan serat, air, dan aktivitas fisik dapat membantu mencegah sembelit dan meringankan tekanan saat BAB.
  2. Obat-Obatan
    • Salep atau Krim Hemoroid bisa membantu meredakan nyeri wasir.
    • Antibiotik untuk mengobati infeksi, seperti divertikulitis.
    • Obat anti-inflamasi untuk mengatasi peradangan pada penyakit radang usus.
  3. Operasi
    Jika wasir, polip, atau kanker usus besar sudah parah, dokter mungkin merekomendasikan operasi.
  4. Terapi Psikologis
    Jika kotoran berdarah disebabkan oleh masalah seperti sindrom iritasi usus besar, dukungan psikologis juga bisa menjadi bagian dari pengobatan.

Pencegahan

Pencegahan kotoran berdarah dapat dilakukan dengan:

  • Menjaga pola makan kaya serat.
  • Meminum cukup air setiap hari.
  • Menghindari mengejan berlebihan saat BAB.
  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, terutama jika memiliki riwayat keluarga dengan masalah usus atau kanker.

Kesimpulan

Kotoran berdarah saat BAB bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, dari yang ringan hingga serius. Mengetahui penyebabnya akan sangat membantu dalam mendapatkan perawatan yang tepat. Jika Anda sering mengalami BAB berdarah atau jika darah yang keluar disertai dengan gejala mengkhawatirkan lainnya, konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *