Contents
Pengertian Fisura Ani
Fisura ani adalah robekan kecil atau luka pada lapisan anus yang menyebabkan nyeri saat buang air besar. Kondisi ini umum terjadi pada semua usia, baik pria maupun wanita, namun lebih sering terjadi pada orang dewasa muda dan paruh baya. Mungkin banyak dari Anda yang bertanya, fisura ani apakah berbahaya. Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Penyebab Fisura Ani
Penyebab utama fisura ani biasanya adalah trauma pada anus akibat:
- Konstipasi
Kotoran yang keras dan besar bisa menyebabkan robekan pada anus saat buang air besar. - Diare Kronis
Frekuensi buang air besar yang terlalu sering dan berair bisa menyebabkan iritasi dan luka. - Melahirkan
Proses persalinan bisa menimbulkan tekanan pada anus dan menyebabkan fissura. - Hubungan seksual anal
Aktivitas ini bisa menyebabkan trauma pada daerah anus.
Gejala Fisura Ani
Gejala utama fisura ani meliputi:
- Nyeri saat buang air besar
Rasa sakit yang tajam atau terbakar selama atau setelah buang air besar. - Perdarahan
Terdapat darah merah segar pada kotoran atau tisu toilet. - Gatal atau iritasi
Daerah sekitar anus mungkin terasa gatal atau teriritasi. - Bengkak
Pembengkakan pada area sekitar anus.
Diagnosa dan Pengobatan
Diagnosa fisura ani biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Pemeriksaan meliputi:
- Inspeksi visual
Melihat adanya robekan atau luka pada anus. - Anoskopi
Alat yang digunakan untuk melihat lebih dalam ke dalam anus dan rektum.
Pengobatan fisura ani dapat dilakukan dengan beberapa cara:
- Perawatan rumah
Konsumsi obat pencahar, , minum banyak air, dan mengonsumsi makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi. - Obat-obatan
Krim atau salep yang mengandung anestesi lokal atau nitrogliserin untuk mengurangi nyeri dan mempercepat penyembuhan. - Prosedur medis
Dalam kasus yang lebih parah, mungkin diperlukan prosedur medis seperti injeksi botox atau pembedahan (sfingterotomi) untuk mengendurkan otot anus dan memperbaiki fissura. Di klinik STWC sudah menggunakan laser untuk penanganan fissura.
Fisura Ani Apakah Berbahaya?
Jika tidak diobati, fisura ani bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti:
- Fissura kronis
Robekan yang tidak sembuh dalam 6 minggu dapat menjadi kronis dan lebih sulit diobati. - Infeksi
Luka terbuka pada anus bisa menjadi tempat masuk bakteri dan menyebabkan infeksi. - Abses atau fistula
Dalam beberapa kasus, fissura bisa berkembang menjadi abses atau fistula, yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan: Fisura Ani Apakah Berbahaya?
Fissura ani adalah kondisi yang bisa sangat menyakitkan dan mengganggu, tetapi umumnya tidak berbahaya jika ditangani dengan baik. Pengobatan dini dan perubahan gaya hidup seperti peningkatan asupan serat dan menjaga kebersihan area anus sangat penting untuk mencegah dan mengobati fissura ani. Jika mengalami gejala fissura ani, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.