Fissura, atau dikenal juga sebagai fisura ani, adalah kondisi medis berupa luka atau robekan kecil pada kulit di sekitar anus. Pada anak-anak, kondisi ini cukup sering terjadi karena kulit pada area tersebut lebih tipis dan rentan iritasi. Fissura ani pada anak bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan terutama saat buang air besar.
Contents
Penyebab Fissura pada Anak
Fissura ani pada anak biasanya disebabkan oleh:
- Konstipasi
Anak yang mengalami konstipasi atau susah buang air besar seringkali harus mengejan lebih keras, yang dapat menyebabkan luka pada area anus. - Buang Air Besar dengan Tekstur Keras
Tinja yang keras atau berukuran besar dapat melukai area sensitif di sekitar anus, terutama pada anak yang cenderung menahan buang air besar. - Diare Berulang
Diare yang berlangsung cukup lama atau sering kambuh dapat mengiritasi area anus dan memicu fissura. - Infeksi dan Peradangan
Beberapa infeksi atau peradangan di sekitar anus, meski jarang, dapat menjadi pemicu fissura.
Gejala Fissura pada Anak
Gejala utama fissura ani antara lain:
- Nyeri Saat Buang Air Besar
Anak sering merasa nyeri atau ketidaknyamanan terutama saat buang air besar. Hal ini bisa menyebabkan anak takut atau enggan buang air besar. - Darah di Tinja atau Tisu Toilet
Biasanya darah berwarna merah terang dan terdapat pada permukaan tinja atau terlihat di tisu toilet. - Gatal atau Iritasi di Area Anus
Fissura dapat menyebabkan rasa gatal atau perih di sekitar anus, terutama setelah buang air besar.
Penanganan Fissura pada Anak
Fissura ani pada anak biasanya bisa sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Berikut beberapa langkah penanganannya:
- Menjaga Kebersihan Area Anus
Bersihkan area anus dengan lembut menggunakan air hangat, dan hindari menggunakan tisu berbahan kimia atau yang terlalu kasar. - Meningkatkan Asupan Serat
Serat membantu melunakkan tinja dan mencegah konstipasi. Anak bisa diberi makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. - Hidrasi yang Cukup
Pastikan anak minum air yang cukup agar tubuh terhidrasi dengan baik, yang juga membantu melunakkan tinja. - Obat Pereda Nyeri Ringan
Pada beberapa kasus, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri atau salep untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika fissura ani tidak kunjung sembuh setelah perawatan di rumah selama beberapa minggu, atau jika muncul gejala lain seperti demam atau keluarnya nanah dari area anus, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.