9 views
Efek Hormon terhadap Wasir: Apa yang Perlu Diketahui?

Wasir, atau ambeien, adalah pembengkakan pembuluh darah di area anus dan rektum yang bisa menimbulkan rasa nyeri, gatal, hingga perdarahan saat buang air besar. Selain faktor mekanis seperti mengejan berlebihan atau duduk terlalu lama, ternyata hormon juga memiliki efek terhadap perkembangan dan keparahan wasir.

Efek Hormon terhadap Wasir: Apa yang Perlu Diketahui?

Secara umum, perubahan hormon dapat memengaruhi tonus otot dan aliran darah. Dua aspek penting yang berhubungan dengan munculnya wasir. Salah satu contoh paling nyata terjadi pada ibu hamil. Selama kehamilan, tubuh mengalami peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot polos. Termasuk di dinding pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah di sekitar anus cenderung melebar. Tekanan dari rahim yang membesar memperparah kondisi ini. Inilah alasan mengapa banyak ibu hamil mengalami wasir, terutama di trimester akhir.

Selain itu, siklus menstruasi juga berpengaruh, meskipun tidak secara langsung. Beberapa wanita melaporkan gejala wasir yang memburuk menjelang menstruasi, yang mungkin berkaitan dengan perubahan hormonal serta konstipasi sementara yang menyertai perubahan siklus.

Pada pria, perubahan hormon juga bisa berperan, terutama jika terjadi penurunan hormon testosteron atau ketidakseimbangan hormon tiroid. Gangguan tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid, sering berdampak pada sistem pencernaan, seperti memperlambat atau mempercepat pergerakan usus. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan konstipasi atau diare kronis, yang keduanya merupakan faktor pemicu wasir.

Selain itu, penggunaan terapi hormon jangka panjang, seperti pil KB atau terapi penggantian hormon (HRT), juga dapat memengaruhi elastisitas pembuluh darah dan kondisi jaringan, sehingga berisiko meningkatkan gejala wasir jika tidak dikombinasikan dengan pola makan tinggi serat dan hidrasi yang baik.

Kesimpulan

Untuk mengatasi wasir yang berkaitan dengan pengaruh hormon, pendekatan yang menyeluruh sangat disarankan, termasuk pengaturan pola makan, aktivitas fisik, dan konsultasi dengan dokter. Jika keluhan terus berulang atau memburuk, Anda dapat berkonsultasi ke ST Wasir Center Jakarta, yang menawarkan berbagai metode modern untuk menangani wasir tanpa operasi besar, dan dengan mempertimbangkan faktor hormonal serta gaya hidup.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *