52 views
Dampak Menahan BAB Terlalu Lama

Menahan buang air besar (BAB) adalah hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Baik itu karena kesibukan, rasa malu, atau situasi lainnya, kita seringkali menunda-nunda untuk pergi ke toilet. Namun, apa yang mungkin tidak kita sadari adalah bahwa menahan BAB terlalu lama dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa dampak negatif dari kebiasaan menahan BAB dan mengapa penting untuk menghindarinya.

1. Konstipasi

Salah satu dampak paling umum dari menahan BAB adalah konstipasi. Saat kita menunda-nunda untuk buang air besar, tinja dalam usus kita menjadi lebih kering dan keras, membuatnya sulit untuk dikeluarkan. Ini dapat menyebabkan perut terasa kembung, nyeri, dan ketidaknyamanan. Konstipasi kronis juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti wasir.

2. Wasir (Hemoroid)

Menahan BAB terlalu lama juga dapat meningkatkan risiko mengembangkan wasir atau hemoroid. Tekanan yang diberikan pada pembuluh darah di sekitar anus saat mengejan untuk buang air besar dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah tersebut, yang dikenal sebagai wasir. Wasir dapat sangat menyakitkan dan mengganggu kualitas hidup sehari-hari.

3. Infeksi Saluran Kemih

Menahan BAB dapat menyebabkan penumpukan bakteri dalam saluran kemih. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, seringnya buang air kecil, dan bahkan demam. Infeksi saluran kemih yang tidak diobati dapat menjadi serius dan memerlukan perawatan medis.

4. Kerusakan Otot Dasar Panggul

Menahan BAB secara teratur dapat menyebabkan kerusakan pada otot dasar panggul. Ini dapat mengakibatkan masalah dalam mengendalikan buang air kecil dan feses, seperti inkontinensia urin dan feses. Kerusakan otot panggul juga dapat mempengaruhi fungsi seksual.

5. Kerusakan pada Rektum

Menahan BAB terlalu lama dapat menyebabkan kerusakan pada dinding rektum. Ini dapat mengakibatkan prolapsus rektum, di mana rektum turun atau menonjol keluar dari anus. Prolapsus rektum dapat sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.

6. Kerusakan pada Usus Besar

Menahan BAB dapat menyebabkan kerusakan pada usus besar, terutama jika hal tersebut terjadi secara kronis. Hal ini dapat mengganggu fungsi usus besar dan menyebabkan masalah pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS).

7. Kanker Usus Besar

Meskipun menahan BAB tidak secara langsung menyebabkan kanker usus besar, tetapi beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konstipasi kronis dan menahan BAB terlalu lama dapat meningkatkan risiko perkembangan kanker usus besar.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki pola buang air besar yang berbeda, dan tidak selalu harus khawatir jika terkadang harus menunda untuk pergi ke toilet. Namun, jika Anda secara teratur menahan BAB atau mengalami gejala seperti konstipasi yang kronis, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan nasihat dan perawatan yang sesuai.

Untuk menjaga kesehatan usus dan menghindari dampak negatif menahan BAB, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang, minum cukup air, dan menjalani gaya hidup yang aktif. Selain itu, jika Anda merasa perlu untuk buang air besar, sebaiknya segera pergi ke toilet tanpa menundanya. Kesehatan usus yang baik merupakan bagian penting dari kesehatan keseluruhan tubuh kita.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *