Pernah merasa ada “daging keluar saat BAB”? Meski terdengar mengkhawatirkan, kondisi ini cukup umum terjadi dan bisa menjadi tanda adanya masalah di area anus atau rektum. Yang penting, jangan panik—tapi juga jangan diabaikan.
Daging Keluar Saat BAB? Kenali Penyebab dan Solusinya
Dalam banyak kasus, yang dimaksud dengan “daging” yang keluar saat buang air besar sebenarnya adalah benjolan wasir (ambeien). Ini terjadi ketika pembuluh darah di anus membengkak karena tekanan, lalu menonjol keluar saat mengejan. Pada awalnya, benjolan ini bisa masuk kembali sendiri, tapi jika dibiarkan, bisa makin besar dan menetap di luar anus.
Selain ambeien, kondisi lain yang juga bisa menyebabkan benjolan atau jaringan keluar saat BAB adalah:
-
Prolaps rektum: bagian usus besar yang turun dan menonjol ke luar melalui anus.
-
Polip rektum: pertumbuhan jaringan abnormal yang terkadang bisa keluar saat BAB.
-
Fistula ani: saluran abnormal yang bisa membentuk benjolan atau lubang di sekitar anus.
Kondisi ini sering disertai dengan gejala lain seperti:
-
Rasa tidak tuntas setelah BAB
-
Nyeri saat duduk atau BAB
-
Gatal atau lembap di sekitar anus
-
Perdarahan ringan (darah segar)
Kesimpulan
Ambeien adalah penyakit yang umum dan dapat menimpa semua kalangan. Salah satu gejalanya adalah daging keluar dari anus saat BAB. Kalau kamu mengalami daging keluar saat BAB, sangat penting untuk tidak menarik benjolan tersebut secara paksa. Langkah paling aman adalah segera periksa ke dokter agar bisa diketahui penyebab pastinya.
Di ST Wasir Center, kamu bisa mendapatkan pemeriksaan menyeluruh dan penanganan modern tanpa operasi besar. Jika penyebabnya adalah ambeien, tersedia metode seperti:
-
Ligasi nilon (Well-C): mengikat pembuluh darah wasir agar mengecil alami.
-
Radiofrekuensi dan ultrasonik: teknologi canggih tanpa sayatan untuk mengecilkan jaringan wasir.
Prosedur cepat, minim nyeri, dan pasien bisa langsung pulang tanpa rawat inap.
Ingat, “daging keluar saat buang air besar” bukan hal normal. Semakin cepat ditangani, semakin mudah penyembuhannya. Jangan tunggu sampai benjolan makin besar atau nyeri makin hebat.
