Buang air besar (BAB) seharusnya menjadi proses yang nyaman dan alami bagi tubuh. Namun, tidak sedikit orang mengalami ketidaknyamanan hingga rasa sakit saat buang air besar. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Jika buang air besar sakit terjadi terus-menerus atau disertai gejala lain, penting untuk memahami penyebabnya dan cara mengatasinya agar tidak semakin mengganggu kesehatan dan kualitas hidup.
Contents
Penyebab Buang Air Besar Sakit
- Sembelit Sembelit atau konstipasi adalah salah satu penyebab umum BAB sakit. Sembelit membuat feses menjadi keras, kering, dan sulit dikeluarkan, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika melewati rektum dan anus. Biasanya, sembelit disebabkan oleh kekurangan serat dalam pola makan, kurangnya asupan cairan, atau kurang beraktivitas.
- Ambeien (Hemoroid) Ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus atau rektum yang dapat menyebabkan nyeri saat BAB. Ambeien terjadi ketika tekanan pada pembuluh darah di area anus meningkat, sering kali akibat mengejan saat BAB atau duduk terlalu lama.
- Fisura Ani Fisura ani adalah robekan kecil pada kulit di sekitar anus. Robekan ini biasanya disebabkan oleh feses yang keras atau mengejan berlebihan. Fisura ani menimbulkan rasa sakit, perih, dan bahkan perdarahan saat BAB.
- Infeksi atau Peradangan Usus Infeksi saluran pencernaan atau penyakit radang usus, seperti kolitis atau penyakit Crohn, juga bisa menyebabkan nyeri saat BAB. Kondisi ini memicu peradangan di usus besar yang berujung pada sensasi sakit dan kram.
- Prolaps Rektum Prolaps rektum terjadi ketika sebagian dinding rektum jatuh atau keluar dari anus, menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat buang air besar.
Gejala yang Menyertai BAB Sakit
Selain rasa sakit saat BAB, beberapa gejala tambahan mungkin terjadi, seperti:
- Perdarahan saat buang air besar
- Rasa gatal atau iritasi di sekitar anus
- Kram atau perut terasa penuh sebelum BAB
- Benjolan di sekitar anus
- Rasa terbakar atau panas di area anus
Jika gejala-gejala ini disertai demam atau semakin parah, ada baiknya segera mencari bantuan medis.
Cara Mengatasi Buang Air Besar Sakit
Mengatasi BAB sakit bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa solusi yang bisa membantu mengurangi rasa sakit dan mencegahnya datang kembali:
- Tingkatkan Asupan Serat Mengonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian bisa membantu melunakkan feses, sehingga BAB menjadi lebih mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit. Serat berperan penting dalam melancarkan pencernaan.
- Minum Air Putih yang Cukup Air membantu melunakkan feses dan mencegah sembelit. Pastikan untuk mengonsumsi setidaknya 8 gelas air per hari agar tubuh terhidrasi dengan baik dan sistem pencernaan berfungsi optimal.
- Hindari Menunda BAB Menunda BAB bisa menyebabkan feses mengeras dan lebih sulit dikeluarkan. Usahakan untuk segera buang air besar ketika ada dorongan, sehingga tidak perlu mengejan berlebihan yang bisa menyebabkan nyeri.
- Gunakan Pelunak Feses (Jika Diperlukan) Jika mengalami sembelit berkepanjangan, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan pelunak feses atau laksatif ringan. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan penggunaannya aman.
- Gunakan Kompres Hangat Untuk mengurangi nyeri di area anus, gunakan kompres hangat selama 10-15 menit. Kompres hangat dapat membantu mengendurkan otot dan meredakan nyeri yang disebabkan oleh ambeien atau fisura ani.
- Lakukan Aktivitas Fisik Ringan Berolahraga ringan seperti berjalan kaki bisa membantu memperlancar sistem pencernaan. Aktivitas fisik membantu mengurangi sembelit dan mencegah ketidaknyamanan saat buang air besar.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika BAB sakit tidak kunjung membaik atau disertai gejala seperti demam, mual, pendarahan hebat, atau benjolan besar di anus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Kesimpulan
Mengalami buang air besar sakit memang cukup mengganggu, namun kondisi ini bisa diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti memperbaiki pola makan, mencukupi asupan cairan, dan menjaga kebersihan. Mengatasi nyeri saat BAB sebaiknya dimulai dengan mengenali penyebab dan memilih solusi yang sesuai. Jika nyeri berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.