91 views
Beda Fistula Ani dengan Ambeien

Fistula ani dan ambeien adalah dua kondisi yang sering terjadi di sekitar area anus dan rektum. Meski keduanya bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan, mereka memiliki perbedaan signifikan dalam penyebab, gejala, dan pengobatan. Masih banyak masyarakat yang keliru terhadap beda fistula ani dan ambeien. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama antara fistula ani dan ambeien.

Definisi

  • Fistula Ani

    Fistula ani adalah saluran abnormal yang terbentuk antara bagian dalam anus atau rektum dan kulit di sekitar anus. Saluran ini biasanya berkembang dari abses anal yang tidak sembuh dengan baik, menyebabkan infeksi yang berulang.

  • Ambeien (hemoroid)

    Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah di dalam atau sekitar anus dan rektum bagian bawah. Terdapat dua jenis ambeien, yaitu internal (di dalam rektum) dan eksternal (di sekitar anus).

Penyebab

  • Fistula ani

    Fistula ani sering disebabkan oleh infeksi kelenjar anal yang berkembang menjadi abses. Faktor risiko lain termasuk penyakit Crohn, tuberculosis, trauma pada area anus, dan komplikasi pasca operasi.

  • Ambeien

    Ambeien disebabkan oleh peningkatan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus. Penyebab umum meliputi sembelit kronis, duduk terlalu lama, kehamilan, obesitas, dan kebiasaan mengejan saat buang air besar.

Gejala Pembeda Fistula Ani dan Ambeien

Fistula ani

  • Nyeri yang berulang di sekitar anus.
  • Pembengkakan dan kemerahan.
  • Keluar nanah atau darah dari lubang di kulit dekat anus.
  • Iritasi atau rasa gatal.
  • Demam (jika infeksi berlanjut).

Ambeien

  • Perdarahan saat buang air besar (biasanya darah berwarna merah terang).
  • Gatal atau iritasi di daerah anus.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan.
  • Pembengkakan di sekitar anus.
  • Munculnya benjolan di dekat anus yang bisa masuk kembali ke dalam rektum (untuk ambeien eksternal).

Diagnosis

Fistula Ani:  Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter, termasuk pemeriksaan anus dan rektum. Terkadang diperlukan prosedur tambahan seperti anoskopi, sigmoidoskopi, atau MRI untuk melihat saluran fistula dengan lebih jelas.

Ambeien: Diagnosis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan digital rektal dan anoskopi. Dalam beberapa kasus, prosedur seperti sigmoidoskopi atau kolonoskopi diperlukan untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan kemungkinan penyakit lain.

Beda Pengobatan: Fistula Ani dan Ambeien

Fistula Ani: Pengobatan utama adalah operasi untuk menutup saluran fistula. Metode bedah termasuk fistulotomi, seton placement, flap advancement, atau penggunaan lem fibrin. Antibiotik dan pengobatan lain mungkin diperlukan untuk mengatasi infeksi.

Ambeien: Pengobatan bervariasi tergantung pada tingkat keparahan. Metode konservatif meliputi perubahan pola makan (tinggi serat), penggunaan krim atau salep khusus, dan mandi sitz. Dalam kasus yang lebih parah, prosedur seperti ligasi karet gelang, skleroterapi, atau hemoroidektomi mungkin diperlukan.

Pencegahan

Fistula ani

  • Mengelola dan mengobati infeksi anal dengan baik.
  • Menghindari sembelit dengan diet tinggi serat.
  • Menjaga kebersihan area anus.

Ambeien

  • Mengonsumsi makanan tinggi serat.
  • Minum banyak air.
  • Menghindari mengejan berlebihan saat buang air besar.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Menghindari duduk terlalu lama di toilet.

Kesimpulan Beda Fistula Ani dan Ambeien

Meskipun fistula ani dan ambeien terjadi di area yang sama dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan serupa, mereka adalah kondisi yang berbeda dengan penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda. Pemahaman tentang perbedaan ini penting untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif. Jika Anda mengalami gejala yang terkait dengan salah satu kondisi ini, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

 

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *