94 views
Bagaimana Bentuk Wasir ?

Wasir, atau dalam istilah medis dikenal sebagai hemoroid, adalah kondisi di mana pembuluh darah di sekitar anus dan rektum bagian bawah membengkak dan meradang. Hemoroid bisa terjadi di dalam rektum (wasir internal) atau di bawah kulit di sekitar anus (wasir eksternal). Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana bentuk-bentuk wasir.

Bagaimana Bentuk Wasir?

Wasir internal

Wasir internal berada di dalam rektum dan biasanya tidak terlihat dari luar. Mereka sering tidak menyebabkan rasa sakit karena area ini memiliki sedikit saraf yang sensitif terhadap rasa sakit. Namun, wasir internal bisa menyebabkan gejala seperti:

  • Pendarahan saat buang air besar
    Anda mungkin melihat darah merah terang pada tinja atau tisu toilet.
  • Prolaps
    Wasir internal yang membesar bisa keluar dari anus, terutama saat buang air besar. Mereka bisa kembali ke dalam dengan sendirinya atau harus didorong kembali secara manual.
  • Lendir
    Kadang-kadang wasir internal dapat menghasilkan lendir yang terlihat di tinja.

Wasir eksternal

Wasir eksternal berada di bawah kulit di sekitar anus. Mereka lebih mudah terlihat dan terasa. Gejalanya meliputi:

  • Pembengkakan
    Area sekitar anus bisa membengkak dan terasa keras.
  • Nyeri
    Wasir eksternal bisa sangat menyakitkan, terutama saat duduk atau buang air besar.
  • Gatal atau iritasi
    Area sekitar anus bisa terasa gatal atau mengalami iritasi.
  • Benjolan
    Anda bisa merasakan atau melihat benjolan di sekitar anus.

Trombosis wasir

Kadang-kadang, wasir eksternal dapat membentuk bekuan darah di dalamnya, yang dikenal sebagai trombosis. Ini bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan:

  • Benjolan biru atau ungu
    Karena bekuan darah di dalam wasir, warnanya bisa berubah menjadi biru atau ungu.
  • Nyeri yang intens
    Trombosis wasir sangat menyakitkan, terutama saat buang air besar atau duduk.

Bagaimana bentuk penyebab dan faktor risiko wasir?

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami wasir meliputi:

  • Konstipasi kronis
    Usaha keras saat buang air besar dapat memberikan tekanan pada pembuluh darah di daerah rektum dan anus.
  • Diare
    Diare kronis juga bisa mengiritasi dan membengkakkan pembuluh darah di daerah tersebut.
  • Kehamilan
    Tekanan dari rahim yang membesar dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di daerah panggul.
  • Obesitas
    Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah di daerah rektum dan anus.
  • Kurangnya aktivitas fisik
    Gaya hidup yang tidak aktif dapat memperlambat aliran darah dan menyebabkan pembengkakan pembuluh darah.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah wasir, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  1. Mengonsumsi makanan tinggi serat
    Makanan seperti buah, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu mencegah konstipasi.
  2. Minum banyak air
    Cairan membantu melunakkan tinja dan memudahkan buang air besar.
  3. Olahraga teratur
    Aktivitas fisik membantu menjaga pergerakan usus yang sehat.
  4. Hindari duduk terlalu lama
    Terlalu lama duduk, terutama di toilet, dapat memberikan tekanan ekstra pada pembuluh darah di daerah anus.

Jika wasir sudah terjadi, beberapa metode pengobatan meliputi:

  1. Obat-obatan bebas
    Krim, salep, dan supositoria dapat membantu meredakan gejala.
  2. Perubahan gaya hidup
    Mengadopsi kebiasaan yang sehat untuk mencegah konstipasi.
  3. Prosedur medis
    Dalam kasus yang parah, prosedur seperti ligasi pita karet, skleroterapi, atau hemoroidektomi mungkin diperlukan.

Dengan memahami bentuk-bentuk wasir dan cara mencegah serta mengobatinya, seseorang dapat mengurangi risiko dan dampak kondisi ini. Jika mengalami gejala wasir, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Rate this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *