Wasir adalah pembengkakan pembuluh darah pada bagian dalam anus (rektum). Dalam bahasa medis wasir dikenal dengan istilah Hemorrhoid. Wasir terbagi ke dalam beberapa stadium berdasarkan tingkat keparahan penyakit. Masing-masing stadium wasir memiliki gejala berbeda, artinya cara penanganan setiap kondisinya pun berbeda. Di Klinik ST Wasir Center, wasir dapat diatasi secara tuntas sampai ke akarnya.
Pembagian keparahan wasir ini diperkenalkan pada tahun 1980 oleh John Cedric Goligher. Oleh karena itu, stadium wasir juga kerap disebut Klasifikasi Goligher. Perlu diketahui, tingkatan pada stadium wasir menggunakan angka. Semakin besar angka, maka semakin parah kondisi wasir. Setiap stadium pun memiliki cara penyembuhan masing-masing. Berikut jenis dan gejala yang muncul pada setiap stadium wasir. Masing-masing stadium wasir memiliki gejala berbeda, artinya cara penanganan setiap kondisinya pun berbeda.
Berikut 4 tingkatan stadium wasir yang perlu Anda ketahui:
Contents
Ada 2 macam wasir yaitu
1. Wasir internal
Wasir jenis ini tidak dapat dilihat dan diraba/ dirasakan dengan tangan. Gejala yang muncul berupa pendarahan. Wasir internal dapat mengalami pembesaran atau menonjol di luar dubur. Ketika hal itu terjadi maka Anda dapat melihat atau merasakan namun biasanya mereka dapat kembali ke rektum sendiri. Jika itu tidak terjadi maka dapat dilakukan dengan mendorong lembut kembali ke tempatnya.
2. Wasir eksternal
Wasir jenis ini terletak di dalam anus dan biasanya Anda merasakan nyeri saat dipegang. Jika wasir ini bergerak ke luar, Anda dapat melihat dan merasakannya. Kondisi tersebut dapat diperparah karena biasanya terdapat gumpalan darah sehingga menyebabkan kondisi yang sangat menyakitkan. Segeralah berkonsultasi dengan dokter ketika terjadi pendarahan.
Apakah penyebab wasir?
- Mengejan saat buang air besar
- Komplikasi dari sembelit kronis
- Jongkok di toilet dalam waktu yang lama
- Riwayat keluarga wasir
Bagaimana terapi wasir?
1. Meminimalkan rasa nyeri
Untuk meminimalkan rasa nyeri dapat dilakukan dengan berendam di bak dengan air hangat selama 10 menit setiap hari. Anda juga bisa duduk di botol air hangat untuk mengurangi sakit wasir eksternal. Jika rasa sakit terlalu berat maka dapat digunakan obat pereda nyeri secara oral maupun suppositoria.
2. Memperbanyak konsumsi makanan berserat
Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat dapat meminimalkan resiko mengembangkan wasir. Sumber serat meliputi beras merah, wortel, buah-buahan, dan sayur-sayuran. Serat makanan dapat melunakkan tinja di usus sehingga lebih mudah untuk keluar. Jika Anda sembelit maka gunakanlah salep atau suppositoria untuk membantu melunakkan tinja.
Namun bila cara yang terapi yang dilakukan tetap tidak mengurangi rasa nyeri maka segeralah berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan terapi pengobatan secara medis atau dilakukan tindakan untuk wasir. Wasir yang dibiarkan dan tidak dilakukan terapi untuk mencegah kambuh atau mengobati dapat menyebabkan pembekuan darah, bengkak, pendarahan , anemia karena pendarahan.
Perkembangan industri kedokteran khususnya bedah di Indonesia sangat berkembang secara cepat. Salah satunya penanganan pasien wasir pun mengalami perkembangan yang signifikan. Salah satunya penggunaan bedah wasir dengan teknologi tercanggih dari Korea yang ada di Klinik ST Wasir Center yaitu WellCare, Radiofrequency, dan Ultrasonik yang mampu mengatasi wasir sampai ke akarnya hingga tuntas.