Mencegah wasir kambuh – Wasir, juga dikenal sebagai hemoroid, adalah kondisi umum di mana pembuluh darah di area anus atau rektum membengkak dan meradang. Jika perawatan konservatif seperti perubahan pola makan, gaya hidup sehat, dan penggunaan obat-obatan tidak berhasil, dokter dapat merekomendasikan operasi untuk menghilangkan wasir yang lebih parah.

Mencegah Wasir Kambuh Dengan Teknik Non-Pembedahan di ST Wasir Center

Operasi wasir, baik itu pengangkatan melalui metode pembedahan konvensional atau metode non pembedahan keduanya disarankan oleh dokter untuk mengatasi wasir. Berikut teknik non-pembedahan seperti metode yang tersedia di klinik ST Wasir Center

1. Wellcare

WellCare merupakan metode perawatan non-bedah yang otomatis, nyaman, dan efisien untuk pasien wasir khusus stadium I dan II.

2. Radiofrekuensi

Radiofrekuensi merupakan teknologi baru atasi wasir dengan efektivitas terapi mencapai 90% tanpa luka bakar. Prinsip utama radiofrekuensi ablasi ini adalah dengan memanfaatkan gelombang radio 4.0 Mhz yang kemudian dihantarkan melalui sebuah elektroda microfiber. Sehingga tidak menimbulkan rasa panas pada jaringan yang diberikan perlakukan radiofrekuensi.

3. Ultrasonic

Teknik ini mampu mengatasi wasir dengan teknik minimal invasif atau tanpa pisau bedah, kemampuan penyembuhan yang jauh lebih cepat tanpa rasa sakit akibat pengaruh operasi, luka yang minimal, dan tidak mempergunakan arus listrik karena mempergunakan getaran ultrasonic.

Namun, penting untuk diingat bahwa operasi hanya menghilangkan wasir yang ada saat itu, dan bukan jaminan bahwa kondisi tersebut tidak akan muncul lagi di masa depan.

Meskipun operasi dapat memberikan bantuan jangka panjang dari gejala wasir yang mengganggu, masih ada kemungkinan wasir bisa kambuh kembali setelah operasi.

Mencegah Wasir Kambuh

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemungkinan kambuhnya wasir setelah operasi meliputi:

1. Kebiasaan Hidup

Perubahan gaya hidup yang sehat seperti menerapkan pola makan tinggi serat, menjaga berat badan yang sehat, dan rutin berolahraga dapat membantu mencegah kambuhnya wasir. Jika seseorang kembali pada pola makan yang tidak sehat atau gaya hidup yang tidak aktif setelah operasi, risiko wasir kambuh bisa meningkat.

2. Konstipasi

Kebiasaan buang air besar yang tidak teratur atau sulit dapat memicu tekanan berlebih pada area anus dan rektum, memperburuk wasir. Penting untuk mempertahankan pola buang air besar yang teratur dan menghindari sembelit melalui asupan serat yang cukup, minum air yang cukup, dan olahraga teratur.

3. Perubahan Hormonal

Wanita hamil sering mengalami wasir karena tekanan pada area panggul yang meningkat. Meskipun wasir seringkali membaik setelah melahirkan, ada kemungkinan kondisi ini dapat kambuh pada masa kehamilan berikutnya.

4. Riwayat Keluarga

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan wasir, kemungkinan untuk mengalami wasir kambuh setelah operasi bisa lebih tinggi.

5. Komplikasi Paska Operasi

Beberapa komplikasi yang terkait dengan operasi wasir, seperti perdarahan, infeksi, atau jaringan parut yang abnormal, dapat meningkatkan risiko wasir kambuh di masa depan.

Untuk mengurangi risiko wasir kambuh setelah operasi, disarankan untuk mengikuti saran dokter dan merawat diri dengan baik. Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:

• Mengadopsi pola makan tinggi serat, termasuk buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
• Meminum cukup air untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik.
• Rutin berolahraga secara teratur untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sirkulasi darah
• Mencegah sembelit dengan menjaga kebiasaan buang air besar yang teratur dan tidak menahan dorongan buang air besar.
• Menghindari aktivitas yang dapat meningkatkan tekanan pada area anus, seperti mengangkat beban berat atau duduk terlalu lama di toilet.
• Menggunakan tisu toilet lembut atau membersihkan dengan air hangat setelah buang air besar untuk menghindari iritasi.
• Menghindari mengedan terlalu keras saat buang air besar.
• Menghindari penggunaan tisu kasar atau penggosokan yang berlebihan pada area anus.
• Mengelola stres dengan metode relaksasi seperti meditasi atau yoga.

Selain itu, penting untuk tetap mengikuti jadwal kunjungan rutin dengan dokter Anda untuk pemantauan dan pemeriksaan berkala. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, seperti pendarahan rektal yang berkepanjangan, rasa nyeri yang intens, atau perubahan dalam buang air besar, segeralah berkonsultasi dengan dokter.