
Wasir atau ambeien yang sudah parah sering kali memerlukan tindakan operasi untuk mengatasinya. Namun, banyak orang masih ragu untuk menjalani operasi karena khawatir dengan proses pemulihan, termasuk apakah harus menjalani rawat inap di rumah sakit atau tidak. Lalu, apakah operasi wasir harus rawat inap?
Apakah Operasi Wasir Harus Rawat Inap? Berikut Jenis Operasi Wasir dan Waktu Pemulihannya!
Keputusan untuk menjalani rawat inap setelah operasi wasir tergantung pada metode operasi yang digunakan serta tingkat keparahan kondisi pasien. Berikut beberapa metode operasi wasir yang umum dilakukan:
-
Ligasi dengan Karet (Rubber Band Ligation)
Prosedur ini tidak memerlukan rawat inap karena hanya melibatkan pengikatan pembuluh darah yang membengkak dengan karet khusus hingga mengecil dan mati. Pasien bisa langsung pulang setelah tindakan. -
Skleroterapi
Metode ini menggunakan suntikan obat untuk mengecilkan wasir. Prosedurnya cepat dan tidak membutuhkan rawat inap, sehingga pasien bisa beraktivitas kembali dalam waktu singkat. -
Koagulasi Inframerah atau Laser
Prosedur ini menggunakan panas atau laser untuk mengecilkan wasir. Sama seperti ligasi karet dan skleroterapi, prosedur ini biasanya dilakukan tanpa rawat inap. -
Hemoroidektomi (Operasi Pengangkatan Wasir)
Jika wasir sudah sangat parah, dokter mungkin akan menyarankan hemoroidektomi, yaitu operasi pengangkatan wasir. Pada beberapa kasus, pasien mungkin harus menjalani rawat inap selama satu atau dua hari, tergantung pada tingkat keparahan dan respons tubuh terhadap operasi. -
Stapler Hemorrhoidopexy
Operasi ini menggunakan alat stapler untuk menarik kembali wasir ke posisi normal. Biasanya, pasien bisa pulang dalam waktu 24 jam, namun tergantung pada kondisi individu.
Faktor yang Menentukan Perlu Tidaknya Rawat Inap
- Tingkat keparahan wasir: Wasir ringan biasanya bisa diatasi dengan prosedur rawat jalan, sedangkan wasir yang besar dan parah mungkin memerlukan rawat inap.
- Jenis operasi yang dilakukan: Operasi sederhana biasanya tidak memerlukan rawat inap, sedangkan hemoroidektomi mungkin membutuhkan pemantauan pascaoperasi.
- Kondisi kesehatan pasien: Jika pasien memiliki kondisi medis tertentu atau mengalami komplikasi, dokter bisa menyarankan rawat inap untuk pemantauan lebih lanjut.
Kesimpulan
Tidak semua operasi wasir memerlukan rawat inap. Sebagian besar prosedur dapat dilakukan secara rawat jalan, terutama jika menggunakan metode non-bedah atau tindakan minimal invasif. Namun, untuk kasus yang lebih parah, rawat inap bisa menjadi pilihan agar pemulihan berjalan optimal. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode terbaik sesuai kondisi Anda.