Kenali gejala & penyebab fisura ani – Fisura Ani adalah kondisi di mana terjadi robekan pada kulit anus. Ini biasanya mampu mempengaruhi orang-orang dari segala usia tetapi paling umum terjadi pada bayi dan orang dewasa paruh baya.
Penyakit ini sama seperti ambeien atau wasir karena tidak akan menimbulkan kondisi yang serius dan dapat diobati di rumah. Namun fisura ani yang terjadi berulang kali atau tidak segera sembuh harus mendapatkan penangan medis.
PENGERTIAN FISURA ANI
Fisura ani adalah sebuah luka kecil atau robekan yang terjadi pada lapisan anus. Adanya luka di kulit ini akan menyebabkan rasa sakit yang parah dan penderita akan mengalami pendarahan dengan darah yang berwarna merah selama dan setelah buang air besar.
Kadang-kadang robekan ini cukup dalam dan dapat mengekspos jaringan otot di bawahnya. Dengan melakukan perawatan tertentu, fisura ani dapat sembuh atau membantu meringankan ketidaknyamanan.
Dalam beberapa kasus, bahkan bisa sembuh dengan sendirinya. Fisura ani yang tidak mengalami kesembuhan selama lebih dari 6 minggu maka dianggap harus mendapatkan penanganan medis. Bahkan dokter harus mencari pemicu lain yang mendasari munculnya fisura ani.
PENYEBAB FISURA ANI
Fisura ani dapat disebabkan karena trauma pada anus dan lubang anus. Beberapa trauma ini disebabkan oleh satu atau lebih seperti yang disebutkan berikut :
- Mengejan saat buang air besar, terutama jika feses berukuran besar, keras, dan atau kering
- Diare yang berkepanjangan
- Seks anak atau peregangan anal
- Memasukkan benda asing ke dalam anus
Penyebab selain trauma juga dapat meliputi hal-hal berikut :
- Kebiasaan buang air besar yang buruk sejak lama
- Otot stingter anal yang terlalu kencang atau kejang. Otot ini adalah otot yang mengontrol penutupan anus
- Masalah medis yang mendasari penyakit radang usus, kanker dubur, leukemia, penyakit menural seksual seperti sifilis, gonore, herpes, HIV, dan lainnya
- Penurunan aliran darah ke daerah anorektal
GEJALA FISURA ANI
Fisura ani dapat terjadi pada siapa saja di usia berapapun. Fisura ani juga sering terjadi pada bayi dan wanita setelah melahirkan. Namun, kemungkinan mengalami fisura ani akan berkurang seiring bertambahnya usia. Orang yang pernah mengalami fisura ani kemungkinan lebih akan mengalami kembali di masa depan.
Adapun beberapa gejala fisura ani yang bisa Anda ketahui adalah sebagai berikut :
- Nyeri saat buang air besar. Selama buang air besar, penderita akan merasakan rasa sakit yang luar biasa. Penderita juga akan merasakan sensasi terbakar yang lebih lama. Biasanya rasa kesakitan ini akan membuat penderita enggan pergi ke toilet dan akan meningkatkan risiko konstipasi.
- Selain itu, jika penderita menunda buang air besar, maka akan memperburuk rasa sakit dan robekan karena feses akan menjadi lebih keras dan lebih besar. Beberapa orang bahkan kemungkinan akan merasakan rasa sakit saat membersihkan diri dengan tisu toilet.
- Mengalami pendarahan. Penderita fisura ani akan memiliki pendarahan dengan warna merah segar yang terlihat pada feses. Hal ini juga terjadi pada bayi yang menderita fisura ani.
- Rasa gatal di daerah anus
- Fisura atau ketidaknyamanan saat buang air kecil. Pada beberapa kasus, penderita akan sering buang air kecil.
Fisura ani dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, bahkan sejumlah penderita akan mengalami pendarahan saat buang air besar. Namun, penyakit ini dapat diobati di rumah dengan melakukan sedikit perubahan pola makan dan gaya hidup.
Jika fisura ani tidak kunjung sembuh selama 6 minggu, maka Anda bisa mengunjungi ST Wasir Center yang memberikan solusi bagi penderita fisura ani. ST Wasir Center telah menggunakan teknologi canggih dan terkini dari Korea sehingga mampu mengatasi wasir dan fisura ani selama 15 menit, tanpa rasa sakit dan rawat inap. Anda bisa langsung melakukan kegiatan setelah tindakan medis.